"Karena Pak Viman dan Pak Diky tidak hadir maka tidak ada satupun pejabat eselon II yang kami undang hadir semua diwakili. Dan hanya satu camat dari 10 kecamatan yang hadir secara personal yaitu pak Toni dari Purbaratu," kata Ucu dalam sambutannya.
Akan tetapi, Ucu merasa bangga, pada acara tersebut masih banyak sahabat-sahabatnya yang tetap hadir, dan solid. Sebab, dijelaskan Ucu, bagi mereka sangat bermanfaat, tapi bagi Pemkot tidak ada apa-apanya.
"Ini menunjukkan BPBD tidak ada artinya di Kota Tasikmalaya, tapi saya bangga dengan baju oren dan biru tetap setia untuk melayani apapun yang terjadi di Kota Tasikmalaya tentnang bencana alam dan non alam," ucapnya.
Ungkapin yang dilayangkannya itu, dikatakan Ucu, sebagai otokritik kepada para pejabat eselon II yang seakan-akan menganggap kegiatan tersebut tidak penting.
"Ini bagian dari otokritik saya, sampaikan pada semua orang, bahwa BPBD tanpa dukungan siapapun tetap survive, tetap akan memberikan suatu yang berharga buat masyarakat," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
