CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Polsek Cisaga bersama dengan Pemerintah Desa Bangunharja dan Kelompok Tani Sauyunan berhasil memanen jagung jenis BISI 321 di lahan seluas 400 bata (sekitar 0,56 hektar) di Dusun Desa, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, pada Senin (17/2/2025).
Panen ini menghasilkan 2,7 ton jagung, sebagai bagian dari dukungan terhadap program ASTA CITA di bidang ketahanan pangan.
Panen tersebut dihadiri oleh Ps. Kanit Binmas Polsek Cisaga, AIPDA Kusnendi, Kepala Desa Bangunharja, Carikin, S.Ag., M.Pd.I., anggota Kelompok Tani Sauyunan, dan didampingi oleh BPP Kecamatan Cisaga.
Kegiatan ini menunjukkan sinergi antara Polri, pemerintah desa, dan petani dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.
Kapolsek Cisaga, IPTU Aceng Narayana, menegaskan komitmen Polres Ciamis dalam mendukung penuh program ketahanan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami mendukung penuh program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah, karena hal ini berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya panen jagung ini, diharapkan petani dapat terus termotivasi untuk meningkatkan produksi pertanian serta menjaga kestabilan ketersediaan pangan," ujar Aceng.
Aceng juga menekankan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam menjaga keamanan, tetapi juga aktif dalam program-program pemberdayaan masyarakat, salah satunya melalui sektor pertanian.
Dukungan dari Polsek Cisaga dan Pemerintah Desa Bangunharja mendapat apresiasi dari petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sauyunan.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Polsek Cisaga dan pemerintah desa. Kehadiran mereka bukan hanya sekadar mendukung, tetapi juga memberi semangat kepada kami untuk terus meningkatkan hasil pertanian," ungkap seorang anggota kelompok tani.
Program ketahanan pangan ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan, sehingga produksi pangan di Kabupaten Ciamis semakin meningkat dan kesejahteraan petani dapat terjaga.
Upaya ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, dan terjangkau bagi masyarakat, mulai dari tingkat nasional hingga desa. Dengan sinergi dari berbagai pihak, termasuk Polri dan pemerintah desa, kemandirian pangan dan kesejahteraan petani diharapkan terus meningkat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
