Ia mengakui bahwa dirinya dan Diky belum memiliki gambaran mengenai seremonial pelantikan tersebut, mengingat ini merupakan pertama kalinya presiden melantik kepala daerah secara serentak.
"Saya yakin protokoler di Istana akan mengatur acara dengan ketat demi menjaga kondusivitas, karena ini preseden pertama," tambahnya.
Menjelang pelantikan, Viman mengaku tidak memiliki persiapan khusus selain berdoa.
"Tidak ada yang spesial, yang penting doa. Kalau soal pakaian, semuanya sudah siap dan rapi," katanya.
Ia juga menilai bahwa masa transisi di Kota Tasikmalaya berjalan dengan baik berkat kepemimpinan Pj Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana.
"Masa transisi di Tasikmalaya sangat bagus, Pak Pj Wali Kota kualitasnya luar biasa," ungkapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tasikmalaya Asep Sukmana, membenarkan bahwa pihaknya masih menunggu informasi resmi terkait teknis pelantikan.
"Kami sudah mengikuti beberapa kali rapat dan mendapat informasi dari provinsi bahwa pelantikan akan dipusatkan di Istana pada 6 Februari, lebih awal dari jadwal sebelumnya," ujar Asep.
Dengan pelantikan yang semakin dekat, masyarakat Tasikmalaya menantikan kepemimpinan baru Viman-Diky untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi kota mereka.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait