Mahasiswa didorong untuk menggali, mengidentifikasi, dan mengoptimalkan potensi desa secara berkelanjutan.
"Kami ingin mahasiswa tidak hanya sekadar mengabdi, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung bagaimana kehidupan di masyarakat serta bagaimana mengembangkan potensi yang ada," kata Dadi.
Ia menambahkan bahwa selama satu bulan, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dan meninggalkan dampak positif bagi masyarakat desa.
"Gunakan waktu ini sebaik mungkin agar bisa memberikan manfaat bagi warga sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi diri sendiri," pesannya.
Kegiatan KKN ini diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas Teknik serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, mereka diharapkan mampu membantu masyarakat dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga pelestarian budaya setempat.
Melalui program ini, Unigal berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah serta menciptakan mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan sosialnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait