NU berkomitmen untuk memberikan pemahaman dan pembinaan bagi remaja, khususnya mereka yang tergabung dalam komunitas motor. Langkah ini akan dilakukan melalui komunikasi intensif serta kegiatan edukatif di madrasah, sekolah, dan pesantren dengan menggandeng pihak kepolisian.
"Kami akan menjalin komunikasi lebih dekat dengan anak-anak muda, memberikan pencerahan melalui pengajian dan edukasi hukum agar mereka paham aturan di jalan serta dampak dari perbuatan melanggar hukum," jelas Dudu.
Sebagai langkah konkret, PCNU Kota Tasikmalaya berencana menggelar pengajian khusus komunitas motor satu hingga dua kali dalam sebulan.
"Kami ingin merangkul mereka, mengajak berdialog, serta memberikan pemahaman bahwa kebersamaan di jalan raya harus dilandasi dengan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap hukum," tambahnya.
Dengan adanya deklarasi ini, Dudu berharap aksi geng motor yang meresahkan masyarakat tidak terulang kembali.
"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak, termasuk pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Mari bersama-sama menjaga Kota Tasikmalaya tetap aman, damai, dan bebas dari kejahatan geng motor," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait