Para peserta yang terdiri dari guru dan siswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
“Melalui bimtek ini, peserta dibekali pengetahuan untuk mengenali bahaya narkoba, mencegah penyalahgunaan sejak dini, serta bertindak jika menemukan kasus penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber kompeten yang memberikan pelatihan intensif kepada peserta.
“Dengan ilmu dan keterampilan yang didapat, kita semua akan lebih siap menghadapi tantangan dalam memberantas narkoba di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” kata Hery.
Hery menekankan pentingnya kolaborasi antara peserta, sekolah, dan pihak terkait. “Saya mengajak semua peserta untuk memperluas jaringan kerja sama. Hanya dengan sinergi, kita bisa melawan peredaran gelap narkoba yang merusak individu, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Hery menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, sehat, dan bebas narkoba.
“Guru dan siswa yang hadir di sini adalah ujung tombak dalam menciptakan generasi muda yang tangguh dan berkarakter,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait