BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Mengantisipasi peraturan yang melarang pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru mulai 2030, Komisi III DPRD Kota Banjar melakukan inspeksi ke Kawasan Minim Sampah Mandiri (KamiSama) di Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan kesiapan daerah dalam pengelolaan sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
Ketua Komisi III DPRD, Cecep Dani Sufyan, menekankan pentingnya peningkatan pengelolaan sampah sebagai solusi jangka panjang untuk menghindari ketergantungan pada TPA.
"Kolaborasi antara pemerintah kota dan KamiSama dalam pengelolaan sampah telah berjalan beberapa bulan. Kami ingin memastikan bahwa teknologi yang diterapkan efektif dan siap untuk menghadapi aturan 2030 nanti," ungkap Cecep, Kamis (7/11/2024).
Ia menambahkan, teknologi KamiSama sudah membuktikan hasil positif. “KamiSama berhasil mengelola sampah tanpa menghasilkan sampah residu yang terbuang. Ini sejalan dengan target kami untuk mengoptimalkan setiap metode pengelolaan yang ada,” ucapnya.
Kota Banjar juga menargetkan konsep ‘zero waste’ dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) untuk mewujudkan kota hijau yang bebas sampah.
“Kami memiliki amanah besar untuk mengubah Banjar menjadi kota yang ramah lingkungan, bebas dari sampah,” lanjut Cecep.
Pengelola KamiSama, Delta Nouval, menjelaskan bahwa selama hampir satu tahun beroperasi, tantangan terbesar mereka adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah.
“Edukasi tentang pemilahan sampah adalah kunci agar sampah tidak menimbulkan masalah lingkungan. Kami mengolah sampah organik, non-organik, dan residu menjadi produk bernilai seperti briket, kompos, dan produk lain yang bisa dipasarkan melalui bank sampah,” ujar Delta.
Saat ini, KamiSama mengelola sekitar 4 ton sampah per hari yang berasal dari tiga desa di Kota Banjar, yakni Desa Karangpanimbal, Purwaharja, dan Raharja.
"Dalam waktu dekat, kami menargetkan untuk bisa mengelola sampah dari seluruh wilayah Kota Banjar. Mulai dari tiga desa ini, kami berusaha mencapai pengelolaan yang komprehensif," tambahnya.
Upaya optimalisasi pengelolaan sampah ini diharapkan membantu Kota Banjar meraih visinya sebagai kota yang bersih, hijau, dan bebas sampah, serta menciptakan lingkungan sehat bagi masyarakatnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait