"Pertama, serah terima aset dari pihak swasta ke pemerintah harus dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah kita bisa menciptakan lingkungan pasar yang nyaman, diikuti dengan penataan persaingan usaha," jelasnya.
Viman juga menyoroti pentingnya kerjasama antara berbagai pihak, seperti grosir, pedagang kaki lima, serta pedagang kecil di Pasar Cikurubuk, untuk menciptakan usaha yang sehat dan sesuai dengan peraturan daerah. “Itulah yang ingin dilakukan oleh Viman-Diky,” tambahnya.
Lebih lanjut, Viman berencana menjadikan Pasar Induk Cikurubuk sebagai ikon Kota Tasikmalaya di Priangan Timur dengan meningkatkan kenyamanan dan daya tariknya. Ia bahkan berharap pasar ini bisa menjadi kawasan wisata dan masuk dalam program 100 hari kerja Viman-Diky.
“InsyaAllah, Pasar Cikurubuk akan menjadi fokus program 100 hari Viman-Diky. Daya beli masyarakat masih ada, namun yang terpenting adalah memastikan kenyamanan fasos-fasum di pasar ini,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait