Peristiwa ini menyebabkan satu pelajar berinisial H (11), siswa kelas 5 SD, dinyatakan hilang, sementara dua lainnya berhasil diselamatkan.
Guru dari ketiga pelajar tersebut, Bima Maulana, menjelaskan bahwa mereka awalnya sedang bermain air di saluran irigasi itu.
Mereka tidak menyadari adanya pintu air yang terbuka, sehingga terbawa arus kuat yang mengalir di saluran tersebut.
"Awalnya mereka hanya bermain air, mengikuti arus tanpa tahu ada pintu air yang terbuka. Akhirnya mereka terseret arus," kata Bima.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait