TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Pasangan lanjut usia, Karnadi (70) dan Saonah (65), warga Kampung Sinargalih, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, telah setahun tinggal di rumah yang atapnya hanya tertutupi terpal.
Rumah mereka, yang berukuran sekitar 4x6 meter, mengalami kerusakan parah akibat dimakan usia dan rayap, sementara keterbatasan finansial memaksa mereka bertahan di kondisi yang tidak aman ini.
Pantauan di lokasi pada Senin (28/10/2024) menunjukkan bagian atap rumah mereka sudah lapuk dan digantikan dengan terpal biru sebagai penahan air hujan.
Di dalam rumah, kondisi semakin memperihatinkan dengan kayu-kayu yang rapuh bergelantungan di langit-langit kamar. Material bangunan berserakan, menandakan kerusakan serius yang semakin mengancam keselamatan penghuni.
Karnadi dan Saonah mengaku setiap malam dihantui rasa takut, terutama saat hujan deras. “Tidak pernah bisa tidur nyenyak, takut atapnya bocor atau ambruk, apalagi kalau hujan deras," ujar Karnadi.
Mereka pun terpaksa tidur di kamar ketiga yang kondisinya sama-sama memprihatinkan, dengan pakaian terpaksa ditaruh di tengah ruangan.
Karnadi menambahkan bahwa kondisi rumah mereka semakin buruk karena kayu-kayunya lapuk dimakan rayap, sementara terpal yang mereka gunakan untuk menutup atap merupakan hasil kredit yang diambil Saonah setahun lalu.
"Sudah hampir setahun pakai terpal ini, karena tidak ada biaya buat renovasi," tuturnya.
Menurut Karnadi, dirinya telah mengajukan permohonan bantuan perbaikan kepada RT dan RW setempat. Namun, hingga kini, belum ada tindak lanjut atau bantuan yang diterima.
“Sudah pernah lapor ke RT dan RW, katanya ada jatah bantuan. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," ungkapnya.
Ia berharap pemerintah atau pihak terkait bisa segera memberikan bantuan perbaikan rumah agar ia dan istrinya bisa tidur dengan tenang di usia senja.
"Kami hanya ingin tidur dengan tenang dan merasa aman di rumah sendiri," tutup Karnadi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
