Viral, Dugaan Kasus Perundungan 20 Pelajar di Tasikmalaya

Indra Sanjaya
Viral, Dugaan Kasus Perundungan 20 Pelajar di Tasikmalaya. Foto: Ilustrasi

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah video berdurasi 37 detik yang menunjukkan dugaan kekerasan fisik di kalangan pelajar mengejutkan warga Kabupaten Tasikmalaya. Video yang memperlihatkan aksi perundungan ini menjadi viral di media sosial.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tasikmalaya, Aiptu Josner Ringgo, membenarkan keberadaan video tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian telah turun tangan untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini. 

Polisi bekerja sama dengan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak serta KPAID Kabupaten Tasikmalaya dalam penanganannya.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa para korban berasal dari sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Tasikmalaya.

"Benar, kami telah memantau video dugaan kekerasan yang melibatkan pelajar. Kami sudah berkoordinasi dengan UPTD dan KPAID, dan kami akan bekerja sama untuk menangani kasus ini," ujar Aiptu Josner Ringgo pada Jumat (4/10/2024).

Menurut dugaan sementara, terdapat sekitar 20 korban dalam video tersebut, meskipun hanya terlihat dua pelaku secara langsung. Polisi saat ini tengah mendalami peran pelaku perekam dan penyebar video perundungan tersebut.

"Dalam video, ada sekitar 20 orang yang diduga sebagai korban. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan fakta. Kami juga akan melakukan pendekatan yang hati-hati, mengingat kondisi psikologis korban dan keluarga, serta langkah terapi psikologis yang dibutuhkan," jelas Josner.

Polisi telah mengidentifikasi bahwa baik pelaku maupun korban masih berusia di bawah umur. Oleh karena itu, proses hukum yang ditempuh akan berpedoman pada sistem peradilan anak sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya. AKP Ridwan Budiarta, menambahkan, bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum yang tepat dan melibatkan semua pihak terkait untuk menyelesaikan kasus ini secara komprehensif.

"Mungkin pihak sekolah dan para pelaku berpikir masalah ini telah selesai di antara mereka. Namun, kami ingin memastikan bahwa penyelesaian yang dilakukan melibatkan semua pihak dan melalui mekanisme hukum yang sesuai, agar peristiwa seperti ini tidak terulang," kata AKP Ridwan.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network