TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Bank bjb Cabang Tasikmalaya akhirnya memberikan klarifikasi terkait viralnya kabar seorang nasabah yang saldo rekeningnya tiba-tiba membengkak hingga mencapai Rp 7,8 miliar.
Nasabah tersebut adalah Ipin Tasripin (42), seorang pegawai alih daya di UPTD Pengelolaan Kompleks Dadaha, Kota Tasikmalaya.
Pimpinan bank bjb Cabang Tasikmalaya, Annet Yulisthian, menegaskan bahwa masalah ini sudah diselesaikan setelah adanya pertemuan antara kedua belah pihak.
"Kasus ini sudah diselesaikan dengan baik. Kami sudah bertemu dengan Pak Ipin dan masalahnya sudah tuntas, alhamdulillah," ungkap Annet pada Selasa (18/9/2024) setelah menyerahkan bantuan bulldozer di TPA Ciangir Tamansari.
Viralnya kejadian ini sempat membuat masyarakat heboh. Menyikapi hal tersebut, pihak bank bjb segera melakukan pengecekan pada sistem mereka untuk memastikan kebenaran terkait saldo rekening Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) milik Ipin.
Annet mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa mengungkapkan nominal saldo nasabah karena bersifat rahasia. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan masalah pada saldo yang dimaksud.
"Kami cek sistem kami, dan tidak ada permasalahan. Semua data sudah sesuai dengan apa yang disetorkan oleh Pak Ipin, tidak ada selisih, apalagi mencapai Rp 7,8 miliar seperti yang ramai diberitakan," jelasnya.
Annet menambahkan bahwa permintaan nasabah untuk memperbarui aplikasi Digi memang perlu dilakukan, dan pihak bank sudah menindaklanjutinya. Namun, ketika ditanya terkait potensi kebocoran data nasabah, Annet enggan memberikan banyak komentar.
"Kami memang menyarankan Pak Ipin untuk memperbarui aplikasi Digi. Pada saat kejadian, kami langsung memeriksa sistem dan saldo nasabah sesuai dengan data yang tercatat. Ini adalah kejadian pertama di wilayah Tasikmalaya," pungkas Annet.
Kasus ini kini dianggap selesai, dan pihak bank bjb berharap tidak ada lagi kesalahpahaman yang muncul terkait peristiwa tersebut.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait