Idah menambahkan bahwa ibunya tidak sering mendapatkan bantuan dari pemerintah, berbeda dengan warga lain yang secara rutin menerima bantuan setiap bulan.
"Bantuan juga tidak datang setiap bulan, karena kartunya juga tidak punya. Beda dengan warga lainnya yang selalu mendapatkan bantuan sembako atau lainnya setiap bulan. Paling dari RW sesekali ada sembako," ujar Idah.
Idah berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya lebih proaktif dalam memeriksa kondisi warga di pelosok wilayah, untuk memastikan bahwa semua masyarakat benar-benar mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
"Mudah-mudahan ini menjadi perhatian pemerintah, agar mereka benar-benar mendata mana masyarakat yang benar-benar perlu dibantu," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait