Ia juga menambahkan bahwa budaya literasi perlu direvitalisasi, tidak hanya di masyarakat tetapi juga di tingkat pemerintahan.
Selanjutnya, H. Muslim, yang mendampingi Hj. Nurhayati dalam Pilkada 2024, menyampaikan visi pasangan mereka untuk membawa kemajuan dan keadilan bagi masyarakat Kota Tasikmalaya.
Dengan roadmap yang jelas, mereka berharap dapat mewujudkan kota yang berdaya saing, religius, dan sejahtera, sesuai dengan gagasan besar mereka yang diberi nama Tasikmalaya Beres.
"Misi kami adalah membangun kota ini dengan tata kelola yang baik, bersih, kolaboratif, inovatif, bebas dari korupsi, transparan, akuntabel, responsif, dan tentunya berkeadilan," tegas Muslim.
Yanto Oce, didampingi pasangannya KH Aminudin Bustomi, menjadi peserta terakhir yang memaparkan gagasannya. Fokus utama mereka adalah pada peningkatan pelayanan dasar masyarakat melalui infrastruktur dan kesehatan, yang dianggap penting untuk meningkatkan kualitas SDM dan menciptakan pemerintahan yang baik.
"Kami telah menyusun berbagai program inovatif seperti Rempug Sauyunan, Tasikmalaya Motekar, Ojol Day, Juragan Bageur, Jumat Berkah, Sakit Jemput Antar Sehat, serta Pesantren dan Santri Motekar," jelas Yanto.
Selain menguji para Bacakada Kota Tasikmalaya, IKA FISIP Unsil juga mengadakan uji publik untuk tiga calon kepala daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait