TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah video viral memperlihatkan aksi pengendara sepeda motor yang melakukan tindakan tak terpuji di depan Mapolres Tasikmalaya Kota pada Kamis (5/9/2024).
Pengendara motor jenis Honda Sonic, yang mengenakan almamater biru muda, terekam menggeber knalpot bising di hadapan barisan polisi wanita (polwan) dan anggota Polres Tasikmalaya Kota.
Insiden tersebut dimulai ketika pengendara datang berboncengan dengan seorang pria yang mengibarkan bendera berwarna kuning.
Setelah sampai di depan Mapolres, pria yang dibonceng turun, sementara pengendara motor mulai melakukan aksi ugal-ugalan di jalanan, termasuk menggeber knalpot dengan suara bising di depan barisan polwan.
Tak hanya itu, pengendara sepeda motor Yamaha RX King yang melintas tanpa mengenakan helm juga ikut melakukan hal serupa, dengan mengeluarkan suara knalpot yang mengganggu. Salah satu dari mereka, yang mengenakan kaos hitam, bahkan terlihat membentak barisan polwan.
Kedatangan mereka merupakan bagian dari aksi unjuk rasa yang memprotes dugaan tindakan represif aparat kepolisian dalam pengamanan aksi sebelumnya saat pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya pada Selasa (3/9/2024).
Video kejadian ini dengan cepat tersebar di media sosial dan menuai berbagai reaksi dari netizen. Di akun Instagram @NewsTasikmalaya, video tersebut telah ditonton lebih dari 86,6 ribu kali.
Beragam komentar pun muncul, termasuk dari akun resmi Polres Banjar Jawa Barat, @polresbanjar_jabar, yang menulis, "Gusti Sabarna, semangat Personel Polres Tasikmalaya Kota".
Banyak netizen memberikan tanggapan, baik kritik maupun dukungan. "Sumpah kesel.. sopankah begitu anak muda? Itu yang kamu asepin perempuan lo bukaan patung," tulis @windiwe2r. "Sabar pak ini ujian," tulis @zenal528. "Nu kieu nu berilmu dan beretika teh," tulis @mtaufik.27.
Unjuk rasa tersebut diikuti oleh ratusan anggota PMII se-Priangan Timur yang memprotes dugaan tindakan represif aparat keamanan dalam aksi di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya pada Selasa (3/9/2024).
Massa yang mengenakan almamater biru PMII secara bergantian berorasi dan menuntut agar pihak kepolisian yang melakukan pelanggaran diberikan sanksi tegas. Mereka juga meminta Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, untuk menemui dan berdialog dengan mereka.
Menanggapi tuntutan tersebut, AKBP Joko Sulistiono menemui para demonstran dan duduk bersama mereka di depan Mapolres. Dalam dialog tersebut, Kapolres menyampaikan permohonan maaf atas tindakan berlebihan yang dilakukan anggotanya saat pengamanan aksi.
Ia menegaskan bahwa personel yang melanggar telah ditindak tegas dan saat ini ditempatkan di Polda Jabar untuk menjalani proses disiplin lebih lanjut.
"Tindakan tegas telah diambil terhadap personel yang melakukan pelanggaran. Mereka sekarang berada di Polda Jabar dan akan menjalani tindakan disiplin lainnya," jelas AKBP Joko.
Ia juga membuka ruang bagi PMII untuk memantau proses disipliner tersebut serta menerima masukan dan kritik dari mereka untuk perbaikan pengamanan unjuk rasa ke depannya.
Koordinator Aksi PMII se-Priangan Timur, Agus Salim, menjelaskan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas tindakan represif yang dialami anggotanya pada aksi di DPRD Kota Tasikmalaya.
Agus menyambut baik komitmen Kapolres, namun menegaskan bahwa jika tindakan represif terulang, mereka akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar.
Aksi ini menekankan pentingnya dialog terbuka antara aparat kepolisian dan masyarakat, khususnya dalam menangani aksi-aksi protes mahasiswa secara damai dan transparan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait