Ade juga menyoroti perubahan regulasi yang signifikan dibandingkan dengan pemilihan lima tahun lalu. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung proses pemilu agar berjalan lancar dan damai.
Ia juga berpesan agar para kepala desa berperan aktif dalam menjaga masyarakat, membantu mereka menyampaikan aspirasi dengan baik, serta menjaga persatuan dan kesatuan selama proses pemilihan.
"Yang terpenting bukan hanya siapa yang terpilih menjadi bupati, tetapi bagaimana demokrasi bisa berjalan dengan baik. Ini juga tentang partisipasi, komunikasi publik, pendidikan politik, dan tumbuhnya tanggung jawab masyarakat," ungkap Ade.
Ade mengimbau masyarakat agar tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan. Ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman sebagai bagian dari semangat Bhineka Tunggal Ika.
"Perbedaan pendapat dan pilihan adalah hal biasa. Kita hidup dalam keberagaman, dan ini harus kita jaga bersama," tegasnya.
Ade berharap, setiap permasalahan yang muncul selama proses pemilu bisa diselesaikan di tingkat desa, dengan peran aktif dari Pengawas Kelurahan Desa (PKD) dan Panwascam.
"Kita bukan mencari kesalahan, tetapi memastikan semuanya berjalan sesuai aturan yang ada," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait