Saat kampanye pencalonannya, Aufaa mengusung berbagai program, terutama untuk memajukan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya.
"Banyak UMKM di Kota Tasikmalaya yang dikelola oleh ibu-ibu, dan saya ingin sektor ini berkembang lebih jauh," tambahnya.
Selain itu, Aufaa juga bertekad untuk memberi ruang lebih bagi kaum milenial dalam dunia politik. "Saya ingin kaum muda merasa memiliki hak dan kebanggaan dalam berkontribusi untuk daerahnya," ujarnya.
Sebelum terjun ke politik, Aufaa sempat menjalankan bisnis di bidang Wedding Organizer (WO) dan juga berjualan berbagai makanan, memanfaatkan hobinya dalam memasak. Terjun ke dunia politik merupakan pilihan pribadinya, yang didukung penuh oleh keluarga.
"Ini keinginan saya sendiri, dan Alhamdulillah keluarga sangat mendukung, terutama ayah yang menjadi mentor dan sering berbagi pengalaman," jelasnya.
Murjani, ayah Aufaa, mengaku bangga dengan pilihan anaknya untuk mengikuti jejaknya di dunia politik. Meski ia memberikan kebebasan kepada Aufaa untuk memilih jalannya sendiri, ia merasa senang karena putrinya memutuskan untuk melanjutkan perjuangannya di politik.
"Sebagai orang tua, saya hanya memberikan pilihan. Apakah mau berbisnis atau terjun ke politik. Ternyata, ia memilih politik," ungkap Murjani.
"Allah menempatkan anak saya di posisi yang saya sendiri tidak bisa lagi jalani, dan itu luar biasa. Saya sangat bersyukur," tambahnya.
Di samping Aufaa, Rico Restu Wijaya dari PPP juga menjadi salah satu anggota DPRD Kota Tasikmalaya periode 2024-2029 dengan usia yang tidak jauh berbeda, menunjukkan bahwa generasi muda semakin berperan dalam kancah politik lokal.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait