Royhan juga berencana mengunjungi setiap fraksi guna mendapatkan tanda tangan mereka pada surat yang ia bawa.
"Ini adalah salah satu bentuk aspirasi kami. Ada yang turun ke jalan, ada yang menyuarakan di dalam ruangan. Kami berkomitmen agar semua undangan di dalam mendengar aspirasi kami. Karena penjagaan polisi yang begitu ketat, kami tidak bisa masuk ke dalam, tapi akhirnya kami berhasil," jelasnya.
Royhan mengungkapkan bahwa ia bisa masuk ke ruang rapat paripurna karena ia memiliki undangan resmi. "Lewat jalur utama, ini undangan resmi," ungkapnya.
Adapun tuntutan yang dibawa oleh Royhan meliputi empat poin utama, yakni, pertama, memperjuangkan akses pendidikan berkualitas untuk semua dengan memastikan anggaran yang memadai.
Kedua, mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja serta bantuan sosial yang tepat sasaran.
Ketiga, melindungi dan melestarikan lingkungan dengan mendorong kebijakan hijau dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Keempat, memastikan akses kesehatan yang berkualitas dengan meningkatkan fasilitas kesehatan serta mendukung program pencegahan dan penanggulangan penyakit.
Tuntutan-tuntutan tersebut, menurut Royhan, merupakan aspirasi yang mewakili kepentingan masyarakat Tasikmalaya yang harus didengarkan oleh para anggota DPRD yang baru dilantik.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait