TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan intensif terkait kasus pencurian puluhan laptop yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Tasikmalaya.
Kejadian ini menjadi perhatian serius setelah pelaku berhasil menggasak 50 unit laptop dan satu proyektor pada Senin (2/9/2024) dini hari.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya aksi pencurian puluhan laptop di SMPN 20 Tasikmalaya.
Menurutnya, tim Inafis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang bisa mengarahkan pada identifikasi pelaku.
"Benar, telah terjadi aksi pencurian di SMPN 20 Tasikmalaya. Sejauh ini, kami masih lakukan penyelidikan dalam kasus ini," kata Herman, Senin (2/9/2024).
Sebelumnya diberitakan, SMPN 20 Kota Tasikmalaya yang terletak di Kampung Pasanggarahan, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kawalu, dibobol maling, pada Senin (2/9/2024) sekitar pukul 02.50 WIB.
Dalam insiden tersebut, sebanyak 50 unit laptop dan satu proyektor raib dari lokasi kejadian.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang tersebut menggunakan penutup wajah untuk menyembunyikan identitas mereka.
Rekaman CCTV menunjukkan bagaimana pelaku berhasil membobol pagar tralis laboratorium komputer sekolah sebelum memasuki ruangan melalui jendela. Mereka kemudian mengangkut laptop-laptop yang disimpan dalam lemari di laboratorium.
Kepala SMPN 20, Asep Sustisna Putra, menjelaskan bahwa laptop-laptop yang dicuri merupakan perlengkapan penting untuk kegiatan belajar mengajar dan persiapan Assessment Nasional yang dijadwalkan berlangsung hari ini.
"Semua laptop yang hilang adalah bagian dari persiapan kami untuk Assessment Nasional. Kami sudah menyiapkan perangkat tersebut di laboratorium komputer, dan sayangnya, laptop-laptop itu dicuri saat sudah siap digunakan," ujar Asep.
Setelah kejadian, pihak sekolah segera melapor ke Polsek Kawalu. Tidak lama setelah itu, tim Inafis dari Polres Tasikmalaya Kota tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.
"Ada laporan yang telah kami sampaikan kepada Polsek Kawalu, dan tim Inafis dari Polres langsung melakukan penyelidikan di TKP," tambah Asep.
Asep juga mencatat bahwa ini adalah kasus pembobolan ketiga kalinya di sekolah tersebut. Sebelumnya, sejumlah unit komputer juga telah dicuri.
"Ini adalah kejadian ketiga kali. Pada insiden sebelumnya, komputer juga hilang, meskipun ada penjaga malam, namun tampaknya tidak ada patroli yang memadai," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait