TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, secara tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan blusukan ke sejumlah kantor kecamatan dan kelurahan pada Senin (26/8/2024) siang.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan program Pemerintah Kota Tasikmalaya berjalan efektif, terutama dalam penanganan stunting.
Salah satu kantor kecamatan yang dikunjungi Cheka adalah Kecamatan Bungursari. Di sana, Cheka menekankan pentingnya intervensi terhadap ibu hamil, khususnya yang berisiko tinggi melahirkan bayi stunting.
"Oleh karena itu, kita butuh tindakan yang lebih nyata. Saat ini kita mendata seluruh ibu hamil di Kota Tasikmalaya," ujar Cheka di Kantor Kecamatan Bungursari.
Menurut Cheka, berdasarkan data yang ada, sebagian besar kasus stunting baru berasal dari bayi yang lahir dari ibu yang tidak mendapatkan perawatan yang memadai selama kehamilan.
"Artinya, sebagian besar anak yang kita tangani kemarin sudah tidak stunting lagi. Namun, sekarang muncul stunting baru karena kita belum fokus pada penanganan ibu hamilnya," jelasnya.
Di Kecamatan Bungursari sendiri, terdapat sekitar 317 ibu hamil. Cheka menegaskan bahwa program ini akan dilaksanakan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan, dengan camat bertanggung jawab untuk memastikan tidak ada kasus stunting baru di wilayahnya.
"Saat ini kita fokus pada penanganan agar tidak ada kasus stunting baru. Stunting baru biasanya berasal dari anak yang baru lahir atau ibu yang baru melahirkan. Oleh karena itu, kita mulai dengan memastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang baik, seperti obat penambah darah dan protein hewani seperti telur dan susu," paparnya.
Cheka juga menekankan pentingnya koordinasi antara camat dan lurah dalam menjalankan program ini. "Camat harus berkoordinasi dengan saya dan memastikan tidak ada stunting baru di Kecamatan Bungursari. Camat juga harus berkomunikasi dengan lurah untuk memastikan hal yang sama di setiap kelurahan," tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
