BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Heboh, oknum purnawirawan TNI diduga todongkan pistol ke santri di Kota Banjar. Kejadian tersebut terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Fatturohman, Desa Binangun, Jumat (16/8/2024).
Peristiwa tersebut memicu reaksi dari para santri dan kalangan ponpes. Tidak hanya dari Kota Banjar, tapi datang dari wilayah Ciamis, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Saat dilakukan media di kantor Desa Binangun, oknum purnawirawan TNI berinisial AY, membantah bahwa dirinya telah melakukan intimidasi.
Menurut AY, dirinya datang ke ponpes tersebut hanya untuk menanyakan beberapa hal. Di antaranya, terkait penggunaan pengeras suara dan izin ponpes.
"Saya datang ke pak Ujang (Pimpiman Ponpes Fatturohman) dengan maksud hanya menanyakan, tidak ada maksud lain," ujar AY, saat proses mediasi.
Ia mengaku, dirinya merasa terganggu oleh suara dari pengeras suara di pesantren, terutama saat waktu subuh. Ia juga menegaskan, bahwa pistol yang dibawanya adalah mainan, bukan senjata asli.
"Saya itu asli dari sini, kecil di sini, sekolah di kota masuk pendidikan militer dan berkarir di militer. Setelah purna, saya ingin istirahat dan kalau saya tidur suka larut malam dan saya terganggu dengan suara dari pengeras suara ponpes ini," ungkapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
