Setelah seminar ini, pihaknya menargetkan pembukaan galeri investasi pada tahun 2025 dan akan segera berkomunikasi dengan Bursa Efek Indonesia Jabar terkait rencana tersebut.
Perwakilan Tim PPM, Rd. Lucky Radi Rinandiyana, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari diskusi antara dekan FEB dan FEBI IAIT.
"Kegiatan ini khusus untuk persiapan pembentukan Galeri Investasi Digital di IAIT," ujarnya.
Lucky menambahkan, bahwa industri digital berkembang pesat, termasuk di sektor keuangan. Banyak kalangan, terutama milenial dan Gen Z, terjebak dalam investasi bodong.
Galeri Investasi Digital diharapkan dapat mengurangi risiko tersebut dengan memperkuat sosialisasi dan literasi keuangan.
"Jika terbentuk, IAIT akan menjadi Galeri Investasi Digital pertama di Priangan Timur. Kami berharap hal ini akan memperluas literasi dan sosialisasi mengenai produk keuangan," kata Lucky.
Pemateri, Tine Badriatin menambahkan, bahwa dirinya ditugaskan untuk membantu IAIT dalam pembentukan Galeri Investasi Digital.
"Galeri Investasi fisik sudah ada di beberapa perguruan tinggi di Priangan Timur, tetapi galeri investasi digital belum ada. Kami dari PT Reliance dan Tim PPM FEB Unsil akan mendampingi pembentukan ini, termasuk dalam penyediaan SDM, fasilitas, dan perangkat lunak," ujar Tine.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait