Realisasi investasi ini juga berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Pada triwulan kedua tahun 2023, penyerapan tenaga kerja mencapai 748 orang. Sedangkan pada semester kedua tahun 2024 meningkat menjadi 989 orang, atau naik 32,22 persen.
Sektor-sektor yang mendominasi investasi di Kota Banjar mencakup perdagangan, reparasi, industri kayu, jasa, hotel, restoran, dan tekstil.
Investasi ini melibatkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), meski kontribusi PMA relatif kecil.
Selain itu, jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) juga meningkat signifikan. Hingga Juni 2024, tercatat sebanyak 6.637 pelaku usaha yang telah mendapatkan NIB melalui sistem OSS.
“Walaupun pembuatan LKPM online tidak diwajibkan untuk pelaku usaha mikro, kami tetap mengimbau mereka untuk mengajukan permohonan,” kata Dewi.
Dewi juga menyebutkan bahwa sektor usaha yang paling banyak mendapatkan NIB adalah industri kerupuk, peyek, dan sejenisnya.
“Ini menunjukkan bahwa investasi dan kepatuhan terhadap perizinan semakin berkembang di Kota Banjar,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait