Profesor Kartawan dari Universitas Siliwangi (Unsil) menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi koperasi di Indonesia.
“Koperasi saat ini menghadapi banyak masalah, dan perhatian pemerintah terhadap usaha kecil dan koperasi masih kurang. Kemajuan ekonomi rakyat sangat bergantung pada komitmen politik yang kuat,” ucap Kartawan.
Dia berharap presiden terpilih Prabowo Subianto dapat memperbaiki situasi ini, mengingat Prabowo adalah putra dari tokoh ekonom Profesor Soemitro Djojohadikoesoemo.
"Saya berharap kebijakan Presiden Prabowo akan mencerminkan perhatian ayahnya terhadap ekonomi kerakyatan," kata Kartawan.
Kartawan juga menekankan perlunya revisi Omnibus Law dan amandemen UUD 45 untuk mendukung ekonomi kerakyatan serta melindungi UMKM dan koperasi.
"Revisi Omnibus Law dan amandemen UUD 45 sangat penting untuk memastikan aturan yang mendukung prinsip ekonomi kerakyatan," tambahnya.
Kadis KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya, Apep Yosep, melaporkan bahwa dari awalnya terdapat sekitar 600 koperasi, saat ini hanya sekitar 150 yang masih aktif setelah dilakukan verifikasi.
"Saya berperan sebagai pembina koperasi di Kota Tasikmalaya dan akan terus mendukung keberadaan koperasi yang masih berfungsi," kata Apep.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait