Dwi berharap, inisiatif ini dapat membantu para guru dan orang tua dalam mengarahkan anak-anak kembali membiasakan diri untuk membaca.
"Fenomena kecanduan gawai pada anak-anak saat ini sangat memprihatinkan. Melalui program ini, kami berharap dapat mendukung orang tua dan guru dalam memotivasi anak-anak untuk membaca buku,” ujarnya.
Selain itu, bahwa kebiasaan membaca dapat membentuk karakter anak yang cerdas dan unggul, mendukung visi Kota Tasik Emas dan Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin gemar membaca menjadi kegiatan yang menyentuh semua pihak dan membentuk karakter anak yang cerdas dan unggul,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SDN Citapen, Ene Rosidah,menyambut baik program ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin. Menurutnya, dengan adanya program ini, siswa-siswi akan lebih termotivasi untuk menjadi anak cerdas.
“Kami sangat menyambut baik program ini. Dengan membiasakan membaca, siswa-siswi akan lebih termotivasi menjadi anak cerdas dan siap menghadapi masa depan sebagai generasi emas,” kata Ene.
Selama sosialisasi, guru dan siswa menunjukkan respons positif, dengan antrean membludak untuk meminjam buku dari mobil perpustakaan keliling.
Siswa juga tampil di depan untuk menceritakan kembali isi buku yang telah mereka baca, memberikan wawasan kepada siswa lain.
“Kami melakukan kegiatan membaca di kelas selama 15 menit, dilanjutkan dengan sharing pengetahuan antar siswa. Pada minggu kedua, ada sesi membaca bersama di lapangan dan membedah hasil bacaan,” tandas Ene Rosidah.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
