Menurut Noves, dengan harga yang relatif murah itu diyakini pasti ada keuntungannya. Karena nantinya, keuntungan dari warung murah itu sebagian akan digunakan untuk kemakmuran masjid, yayasan, dan kegiatan Satmori.
"Karena di sini kita dibangun di tanah yang memiliki masjid ini. Kalau itu kita harga Rp5 ribu, minimal telur, tahu tempe. Dan Rp10 ribu itu dengan daging ayam," terangnya.
"Bisa murah itu bagaimana? Karena beberapa orang dari anggota Satmori ini adalah penyuplai telur, ayam, dan lain-lain. Jadi mereka sebagai sedekah juga, tidak mengambil keuntungan dari sana," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait