Asep menyebut, bahwa pihaknya akan melaporkan kejadian ini secara resmi ke pihak kepolisian karena hal tersebut bukan wewenang bawaslu mengingat belum masuk masa kampanye.
"Kita akan turunkan tim advokasi untuk melakukan laporan resmi ke pihak kepolisian. Ini arahan dari pimpinan. Karena ini bukan wewenang bawaslu, kita juga tahap sosialisasi," terang dia.
"Bukan kita tidak kasihan kepada yang merusak. Kita juga bukan arogan, bukan apa, karena orangnya seperti menantang, dia bilang 'saya yang merusak, rumah saya di dekat lapang'," sambungnya.
Asep menyampaikan, bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti apa motif seorang oknum warga di perumahan tersebut merusak baliho itu.
"Wallohualam dia pendukung siapa, tidak tahu. Cuma tadi dari hasil informasi dari pihak kepolisian, dia ingin perumahannya steril dari dunia politik," tandasnya.
Sementara itu, Ketua RW 07 Perumahan di Jalan Cikunir, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Ade Abdul Latif, membenarkan adanya izin untuk pemasangan baliho tersebut. Namun, dirinya enggan memberikan pernyataan lebih lanjut soal motif perusakan baliho yang dilakukan oleh seorang oknum warganya.
"Kalau meminta izin untuk memasang baliho, iya benar adanya," singkatnya kepada wartawan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
