Ia berharap, dengan adanya pawai taaruf dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam 1446 Hijriah ini menjadi modal untuk hidup lebih baik, tidak hanya sekedar konvoi atau pawai belaka.
“Yang penting adalah bagaimana kita memaknainya, sehingga hidup berubah menjadi lebih baik,” tambahnya.
Menurut Andang, perubahan moral harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya sekelompok saja. Semua pihak harus bangkit, baik itu orang tua, lingkungan, sekolah, lembaga pendidikan, dan lembaga lainnya.
Pawai taaruf ini diharapkan bisa menjadi ajang yang menginspirasi masyarakat untuk terus memperbaiki diri dan bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik dengan komitmen untuk bertransformasi secara positif.
Diharapkan pula, Kabupaten Ciamis menjadi contoh bagi daerah lain dalam merayakan datangnya tahun baru Hijriah dengan penuh makna dan manfaat.
"Meriah namun tertib dan damai, tidak hanya seremonial belaka tetapi menjadi momen untuk introspeksi diri menuju kehidupan yang lebih baik. Juga menuju Ciamis yang lebih baik dan bermartabat," ungkapnya.
Aif Maftuh dari Kantor Kemenag Ciamis mengapresiasi meriahnya pawai taaruf dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1446 Hijriah yang berlangsung Minggu (7/7/2024) siang tersebut.
“Momen tahun baru ini merupakan momen bagi warga Ciamis untuk memperlihatkan kebersamaan dengan jalinan mutu nilai-nilai beragama. Semoga semuanya ini meningkatkan hal-hal yang sudah positif menjadi lebih baik dan lebih produktif,” ujar Aif.
Pawai taaruf menyambut tahun baru Islam 1446 Hijriah tersebut tidak hanya melibatkan warga tetapi juga tokoh masyarakat, pimpinan daerah, perwakilan berbagai lembaga pendidikan, pesantren, organisasi kemasyarakatan, dan elemen masyarakat lainnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait