Dramatis, Cerita Petugas Berjibaku Evakuasi Jenazah Perempuan Muda di Tasikmalaya dari Sumur

Kristian
Dramatis, Cerita Petugas Berjibaku Evakuasi Jenazah Perempuan Muda di Tasikmalaya dari Sumur. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Petugas gabungan dari BPBD, Damkar Kota Tasikmalaya, dan Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota mengevakuasi jenazah Yuni Rahmawati (31) dari dalam sumur di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pada Jumat (5/7/2024) itu membuat warga sekitar geger hingga berbondong-bondong menghampiri rumah kediaman korban yang tercebur ke dalam sumur. Jerit tangis terdengar kencang dari sejumlah keluarga korban yang mengetahui Yuni ditemukan meninggal dunia di dalam sumur rumahnya.

Proses evakuasi yang dilakukan petugas gabungan berlangsung dramatis. Salah seorang petugas BPBD Kota Tasikmalaya yang turun ke dalam sumur, Asep Marpu, mengungkapkan bahwa ruangan yang di dalamnya terdapat sumur tersebut terbilang sempit, sehingga menyulitkan petugas.

"Memang tadi ada kesulitan, karena ruangannya sempit mungkin sekitar 2x3 meter, dan sumurnya sendiri berdiameter satu meter jadi agak sempit pas mau turunnya juga," kata Asep Marpu kepada iNewsTasikmalaya.id.

Asep mengatakan, pada saat turun ke dalam sumur yang memiliki kedalaman 5 meter, ia menggunakan berbagai peralatan dengan penuh kehati-hatian. "Setelah berhasil turun, saya langsung mengikatkan kain jarik ke tubuhnya untuk ditarik ke atas menggunakan tripod yang dibantu petugas lainnya di atas. Proses evakuasinya memakan waktu sekitar 5 menit," tambahnya.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa petugas ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans. "Tadi sudah langsung dibawa oleh mobil ambulans, kemungkinan ke rumah sakit," tandasnya.

Ketua RW setempat, Kokon, menjelaskan bahwa saat itu korban hendak mandi. Namun, karena mempunyai riwayat epilepsi atau ayan, korban terjatuh ke dalam sumur. "Ketika keluarga lainnya tidak ada di sini, dia mau mandi. Dia punya penyakit ayan. Jadi, ketika hendak mandi, ia mungkin terpeleset lalu kambuh penyakitnya," ucap Kokon.

Kokon juga menyebutkan bahwa sebelum meninggal dunia, korban sering pingsan akibat penyakit yang dideritanya. "Iya, dia punya penyakit ayan itu. Biasanya tinggal bersama keluarganya," tandasnya.

Sementara itu, lokasi kejadian yang dekat dengan jalan raya menyebabkan arus lalu lintas sempat tersendat akibat banyaknya masyarakat yang melihat peristiwa tersebut.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network