IDI Cabang Tasikmalaya: Banyak Ditemukan Usia Kehamilan yang Beresiko Stunting

Indra Sanjaya
IDI Cabang Tasikmalaya: Banyak Ditemukan Usia Kehamilan yang Beresiko Stunting. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Salah satu faktor penyebab anak beresiko stunting adalah usia kehamilan di atas 35 tahun dan di bawah 20 tahun. 

Hal tersebut seperti disampaikan Sekertaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Tasikmalaya, dr. Made Ghama. 

"Di bawah 20 tahun secara psikis dan fisik belum siap. Dan jika hamil maka anaknya bisa berisiko stunting," kata Made Ghama, Rabu (12/6/2024).

Dikatakan Made Ghama, pihaknya menganjurkan kepada pasangan suami istri (pasutri) agar mengikuti anjuran medis untuk menurunkan risiko lahir dengan kondisi stunting.

"Kita anjurkan bagi usia di bawah 20 tahun agar menunda dulu program kehamilan dan bagi usia di atas 35 tahun dianjurakan tidak boleh hamil lagi karena berisiko," jelasnya.

Made menuturkan, jika hamil, ibu dan anak yang dikandungnya kemungkinan besar berisiko mengalami hambatan atau gangguan.

"Ibunya bisa mengalami komplikasi di dalam kehamilannya dan anaknya juga berisiko, salah satunya mengalami stunting. Kasus seperti itu di masih ditemukan di masyarakat," pungkasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network