TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Keluarga akhirnya membawa pulang jenazah Rafha Al Ayyubi Adhinegoro (20), mahasiswa Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, yang meninggal di Gunung Cakrabuana, Kabupaten Tasikmalaya, pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Jenazahnya diperiksa oleh tim medis dan kepolisian di Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya dan hasilnya menunjukkan kematian akibat kelelahan tanpa unsur kekerasan.
Rafha meninggal saat berjalan kaki ke puncak Gunung Cakrabuana dalam rangka mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) SKR PMI kampusnya, pada Sabtu (8/6/2024).
Meskipun diminta untuk autopsi, keluarga menolak dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
Mereka membawa jenazahnya untuk segera dikebumikan di tempat asalnya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Petugas Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Dona, menyatakan bahwa jenazahnya sudah dibawa keluarga ke Bekasi untuk dikebumikan tanpa melalui autopsi.
"Sudah dibawa malam tadi, tak jadi autopsinya," kata Dona, Senin (10/6/2024).
Humas Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Dedi Hartadi, mengonfirmasi bahwa keluarga menyatakan kejadian tersebut sebagai kecelakaan dan musibah.
Unsil juga memfasilitasi pemberangkatan jenazah Rafha, mahasiswa Semester 2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unsil Tasikmalaya, dengan ambulans kampus.
Meskipun begitu, perwakilan kampus dan rekan-rekan korban tetap mengawal prosesi pemakaman di daerah asalnya.
"Unsil juga menyatakan ketersediaan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan keluarga melalui salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) kampus itu," kata Dedi.
Sebelumnya, Rafha Al Ayyubi Adhinegoro tewas saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) PMI kampusnya di Gunung Cakrabuana.
Dia berasal dari Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, dan mengikuti kegiatan bersama 19 temannya di gunung setinggi 1.721 mdpl yang membelah batas Kabupaten Tasikmalaya, Garut, dan Majalengka.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait