"Ini harus, karena anak yatim, warga kurang mampu, dan panti jompo menjadi kewajiban bagi kami sebagai member MACI untuk membantu mereka," ujarnya.
Rahmat menyebut, bahwa motor tua dari tahun 1955 ke bawah berkumpul di Kota Tasikmalaya. "Ini momennya untuk edukasi bahwa motor dari tahun 50-an ada di Tasikmalaya," ungkapnya.
Dia berharap, dengan kegiatan silaturahmi ini, tali persaudaraan antar anggota semakin terjaga dan semakin kuat. "Tahun depan, kegiatan ini akan berlangsung kembali di Tasikmalaya, lebih baik dan lebih besar lagi," tandasnya.
Kegiatan yang diinisiasi oleh MACI Chapter Kota Tasikmalaya mendapatkan apresiasi dari Ketua Pencab IMI Kota Tasikmalaya Tantan Soniawan atau yang lebih akrab disapa H. Shadir.
"Alhamdulillah, pada kesempatan hari ini MACI mengadakan suatu kegiatan yang luar biasa. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk silaturahmi sesama pegiat pencinta otomotif yang tergabung dalam MACI yang berada di wilayah barat seperti Kota Tasikmalaya, Banjar, Pangandaran, Bandung, Depok, Cirebon, Sukabumi, Karawang, dan masih banyak lagi," ujar Shadir.
"Dari Jakarta, wilayah timur, dan tengah juga hadir di Tasikmalaya untuk acara silaturahmi. Setiap kegiatan ini ada santunan untuk anak yatim. Saya sangat bangga kepada MACI yang bisa menghadirkan UMKM untuk ikut serta," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Shadir berpesan kepada seluruh klub motor yang berada di bawah naungan Pengcab IMI Kota Tasikmalaya untuk tetap menjaga ketertiban di jalan, menghargai masyarakat lain, serta tidak memakai knalpot brong.
"Bagi semua klub di bawah naungan IMI, yang sekarang menjadi perhatian langsung dari Kapolda untuk penertiban knalpot bising atau yang memakai jalan secara ugal-ugalan mengganggu ketertiban masyarakat, mohon untuk sadar diri. Alhamdulillah, rekan-rekan MACI sangat luar biasa. Kegiatannya aman, tertib, dan damai," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
