Berkah Produsen Tusuk Sate di Tasikmalaya Jelang Idul Adha 1445 H

Kristian
Berkah Produsen Tusuk Sate di Tasikmalaya Jelang Idul Adha 1445 H. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Produsen tusuk sate di Tasikmalaya mulai kebanjiran orderan menjelang Idul Adha 1445 H atau Hari Raya Kurban

Hal itu dirasakan produsen tusuk sate musiman, Karto Widodo, warga Kampung Panunggalan, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya

Produksi tusuk satenya mengalami peningkatan permintaan dan tentunya membawa keuntungan berlipat bagi perajin.

Pantauan di lokasi produsen tusuk sate, pada Senin (3/6/2024) pagi, terlihat para pekerja sedang memproduksi tusuk sate yang terbuat dari bambu. Sebelum menjadi tusuk sate, berbagai proses dilakukan oleh para pekerja yang semuanya menggunakan mesin.

Karto Widodo mengatakan, bahwa setiap menjelang Idul Adha atau Hari Raya Kurban jumlah permintaan tusuk sate mengalami kenaikan yang signifikan.

"Produksi itu namanya tuh musiman, pertahun setiap Idul Adha yang namanya order intinya gak ketahan, naiknya presentasinya tinggi sekali," kata Karto Widodo saat ditemui di lokasi.

Akan tetapi, menurut dia, yang jadi masalahnya, industri tusuk sate yang semuanya menggunakan mesin, standar produksi perharinya tidak bisa menyuplai ke pasar melebihi kemampuan produksinya.

"Rata-rata per hari 2 kwintal sampai 3 kwintal, kita ambil bersihnya sekitar 6 ton per bulan. Jadi, alhamdulillah meningkatnya luar biasa," ujarnya.

Untuk bahan baku tusuk sate, Karto menyebut, dirinya tidak menemukan masalah. "Alhamdulillah, kalau untuk bahan baku di Priangan sangat melimpah, terutama Tasik Selatan, kabupaten itu sangat banyak bahan baku. Saya kira untuk industri ini tidak akan kurang," ucap Karto.

Dirinya mengungkapkan, usaha yang dijalaninya itu sudah dilakukan saat masih mengontrak di wilayah Kecamatan Kawalu pada 2011.

"Awalnya saya ngontrak di LIK yang di Kawalu, itu tahun 2011. Untuk mitra itu, Cipatujah, Cikalong, Langkap Rancar, dan Cineam. Jadi 4 di luar untuk suplai prodak setengah jadi ke saya, finishing semuanya di sini," jelas dia.

Dari segi harga, Karto menyampaikan, per kilogramnya ia menjual seharga Rp15 ribu untuk distributornya. 

"Ini hitungannya 1 kg aja ya, kalau 1 kg saya masuk ke distributor itu Rp15 ribu, itu masuk ke distributor. Nanti distributor packing sendiri, untuk retailnya itu sekitar Rp18 ribuan," pungkasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network