BSC Dibubarkan, Polres Tasikmalaya Kota Terima Karangan Bunga dan Ucapan Selamat dari Masyarakat

Heru Rukanda/Kristian
BSC Dibubarkan, Polres Tasikmalaya Kota Terima Karangan Bunga dan Ucapan Selamat dari Masyarakat dan Santri. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Polres Tasikmalaya Kota menerima kiriman karangan bunga dan ucapan selamat dari berbagai elemen masyarakat, termasuk warga Kota Tasikmalaya dan komunitas Santri Ngahiji, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilannya membubarkan geng motor BSC yang meresahkan.

Karangan bunga berjejer di depan Mako Polres Tasikmalaya Kota sejak pagi hari, Senin (3/6/2024). Ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan tertulis di setiap karangan bunga tersebut, menandakan dukungan penuh dari masyarakat terhadap upaya kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan di kota ini.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono melalui Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan apresiasi yang diberikan oleh masyarakat. 

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Masyarakat Kota Tasikmalaya dan komunitas Santri Ngahiji. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat," ujar Ipda Jajang, Senin (3/6/2024).

Pembubaran geng motor BSC dilakukan pada Minggu (2/6/2024), ketika aparat Polres Tasikmalaya Kota, bersama dengan TNI dan unsur lainnya, berhasil mengamankan ratusan remaja yang tergabung dalam berbabagai kelompok motor di Jalan HZ Mustofa, pada Sabtu (1/6/2024). 

Aksi konvoi yang mereka rencanakan di Jalan HZ Mustofa, Kecamatan Cihideung, berhasil digagalkan. Dari 266 orang yang diamankan, sebagian besar adalah pelajar.

"Kami akan terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Tasikmalaya. Kami juga berharap masyarakat terus mendukung upaya kami dengan memberikan informasi dan bekerja sama dalam menjaga lingkungan masing-masing," tambah Ipda Jajang.

Karangan bunga yang berjejer di halaman Mako Polres Tasikmalaya Kota semuanya berisi apresiasi dan ucapan selamat. 

"Terima kasih Polres Tasikmalaya Kota telah berhasil membubarkan BSC yang Meresahkan," kiriman karangan bunga dari Masyarakat Kota Tasikmalaya. 

"Kami pemuda santri Tasikmalaya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Kapolres Tasikmalaya Kota dan jajarannya telah berhasil membasmi geng motor BSC yang Meresahkan," kiriman bunga dari Santri Ngahiji. 

Sebelumnya, geng motor Bogart Shark Clasic (BSC) Kota Tasikmalaya bubar dan ratusan anggotanya resmi mendeklarasikan diri dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Deklarasi pembubaran itu dibacakan langsung oleh Ketua BSC Kota Tasikmalaya, Badar Maulana Ibrahim yang diikuti oleh ratusan anggotanya di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Minggu (2/6/2024) siang.

"Nama saya Badar Maulana Ibrahim, dari Ketua BSC Kota Tasikmalaya, saya hari ini hari Minggu, 2 Juni 2024, saya resmi membubarkan BSC," kata Badar dihadapan ratusan anggota dan para keluarganya.

Sementara itu, selain membacakan deklarasi pembubaran, para ketua serta anggotanya melepas sejumlah atribut kebesarannya serta KTA keanggotaannya.

Perwakilan orang tua, Hj Shela Agustin (47) asal Kabupaten Ciamis yang anaknya sebagai anggota BCS dan terjaring razia petugas dari TNI-Polri, pada Sabtu (1/6/2024) malam, mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah melakukan tugasnya dengan baik.

Terkait pembubaran, menurut Shela, pihaknya sangat setuju dengan resminya geng motor BSC itu bubar.

"Saya sebagai orang tua yang merasa dirugikan, saya banyak terima kasih kepada pihak kepolisian dan warga setempat, alhamdulillah BSC dan semua geng harus dihapuskan," ucap Shela pada iNewsTasikmalaya.id.

Shela mengungkapkan, dirinya sebagai orang tua tidak mengetahui seorang anaknya itu masuk ke dalam salah satu kelompok geng motor.

"Anak saya anak rumahan gak pernah keluar jarang keluar, tiba-tiba gak ada izin gak ada pamit, tahu dari sosial media tetehnya lihat ko ini kaya ade. Saya tidak tau kalau anak saya masuk geng motor, ditanya juga jawabnya engga masuk gituan," tuturunya.

Shela berharap, dari kejadian ini semua orang tua bisa lebih mengawasi aktivitas yang dilakukan oleh anak-anaknya.

"Harus lebih bisa menjaga anak, mengawasi anak, jangan ada lagi lah geng gengan kaya gini," tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono menjelaskan, ratusan anggota geng motor itu diamankan di Jalan HZ Mustofa atas kerja sama pihak kepolisian dengan TNI.

Lanjut Joko, bahwa mereka yang diamankan dan dibawa ke Mako Polres Tasikmalaya berjumlah sebanyak 266 orang. Yang mana, mereka yang terjaring razia rata-rata masih berstatus pelajar.

"Kita amankan kelompok geng motor BSC dengan hasil sebanyak 266 pemuda dan pemudi, dengan kategori 260 laki-laki dan 6 perempuan, dan 150 kategori pelajar, mereka berasal dari Kota Tasik, Kabupaten Tasik dan Kabupaten Ciamis," kata Joko.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network