TASIKMALAYA, iNews.id - Untuk membatasi pembelian minyak goreng berlebihan dan konsumen membeli beberapa kali dalam sehari, manajemen Asia Plaza Tasikmalaya memberikan tanda dengan tinta kepada konsumen yang telah membeli minyak goreng.
Layaknya usai memberikan hak pilih dalam pesta demokrasi pemilihan presiden dan kepala daerah, para konsumen yang telah mengambil kemasan minyak goreng harus mencelupkan kelingking kanannya ke dalam tinta yang telah disediakan manajemen.
Dalam video yang beredar melalui jejaring perpesanan WhatsApp, para konsumen yang telah mengambil minyak goreng kemasan satu liter secara teratur antre mencelupkan kelingking kirinya.
"Silahkan Anda kelilingkingnya dicelupkan, distamp. Oke kelingking yang kanan," terdengar suara pria dalam rekaman video berdurasi 48 detik tersebut.
"Satu orang hanya mendapatkan satu picis saja ya mohon maaf untuk pemerataan," sambungnya.
Hal tersebut dilakukan pihak manajemen agar masyarakat Tasikmalaya semuanya bisa mendapatkan minyak goreng secara merata.
"Supaya orang Tasik semuanya kebagian minyak. Tertib ya bu ya gak apa-apa, yang penting dapur ngebul," ucap pria dalam rekaman video.
Di tempat terpisah, warga Kota Tasikmalaya antre di depan sebuah pusat perbelanjaan atau departemen store (depstore) di daerah Mitrabatik, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Sabtu (19/2/2022).
Mereka antre sudah antre sebelum depstore dibuka. Bahkan ada yang antre sejak pukul 07.00 WIB, 2 jam sebelum depstore buka.
Puluhan warga ini antre sekadar untuk mendapatkan minyak goreng yang dijual di depstore dengan harga murah.
Begitu pintu masuk depstore dibuka, mereka langsung masuk dan menuju tempat minyak goreng kemasan 2 liter.
Untuk pembelian minyak goreng kemasan ini, warga hanya diperbolehkan untuk membeli satu kemasan saja.
Salah seorang warga, Watim (55) mengatakan, dirinya sejak pukul 08.00 sudah antre di depan depstore bersama warga lainnya yang sama hendak membeli minyak goreng.
"Beli satu ukuran 2 liter. Harganya Rp28 ribu," ujar Watim.
Menurutnya, minyak goreng di pasaran memang sudah ada tapi harganya masih mahal sekira Rp40 ribu perliter. Sehingga dengan adanya minyak goreng murah ini dirinya rela antre sekedar untuk mendapatkan satu kemasan 2 liter.
"Di warung ada, harga normal sekitar 40 ribu. Susah gak tapi harganya mahal," kata dia.
Hal serupa dikayakan Nunung (50) warga Cipedes yang juga turut antre untuk membeli minyak goreng kemasan 2 liter seharga Rp28 ribu.
"Ini antre untuk beli minyak. Dapat 2 liter harganya Rp28 ribu," ucap Nunung.
Dia berharap harga minyak bisa murah lagi dan mudah didapatkan sehingga tidak perlu antre berjam-jam.
"Tiap hari antre untuk mendapatkan minyak goreng. Mudah-mudahan harganya bisa murah lagi," harap dia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait