"Ini itu untuk mencegah dan menangani penyakit hipertensi yang ada di Kelurahan Argasari. Kalau perencaannnya itu dari awal sebenarnya dari Puksesmas sendiri sudah ada program Hipertensi itu sendiri. Tetapi kami menginovasikannya agar diperluas lagi," ucapnya.
"Berdasarkan survei kelompok kami ternyata masyarakatnya banyak mengalami hipertensi. Kalau dari program kami, kan ada screening, screening itu dari pemeriksaan secara dini oleh pihak bidan, jadi diperiksa dulu sama kita, setelah di test dini kita ada pemberian kartu kontrol untuk penderita hipertensinya," lanjutnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kelompoknya, lanjut Aini, sebagian masyarakat yang terkena penyakit hipertensi akibat dari pola hidup serta kurangnya mengonsumsi makanan yang bergizi dan kurangnya istirahat.
"Ada 3 pola hidup sehat bagi penderita hipertensi untuk menangani hipertensi, seperti harus memperbanyak konsumsi sayur, konsumi obat yang diberikan puskesmas dan buah buah serta melakukan aktivitas fisik seperti jalan sehat atau senam”
Sementara itu, Kasubag TU Puskesmas Cilembang, Nina Maulina menyebut, bahwa penyakit hipertensi masuk dalam 10 besar penyakit yang berbahaya yang ada wilayah kerja Puskesmas Cilembang.
"Untuk di Puskesmas Cilembang itu di 10 penyakit hipertensi masuk dallam 10 besar selalu muncul. Kemudian dihasil survei kemarin juga muncul sebagai permasalahan yang terjadi di Argasari," kata Nina.
Adapun, Nina menyebutkan, berbagai upaya telah dilakkukan pihak Puskemas, seperti halnya mendirikan poswindu, screening Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sampai ke tingkat RW dan RT.
"Namun partisipasi masyarakatnya itu masih kurang ada hadir pada screening PTM tersebut," ujarnya.
Dirinya mengaku bahagia karena dengan adanya program kesehatan Gesit dari para mahasiswa kesmas ini dapat membantu menangani penyakit hipertensi di wilayahnya.
"Dengan adanya launching gesit, pihak puskesmas meraa terbantu oleh mahaisswa, baik secara edukasinya maupun secara pencegahan. Diharapkan mahasiswa bisa menyampaikan pada masyarakat yang jangkanga lebih luas," tandas Nina.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait