CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Pergerakan tanah di pemukiman warga di kaki Gunung Sawal semakin meluas, mengancam puluhan rumah.
Fenomena alam pasca hujan deras terus berkembang, tidak hanya terjadi di Dusun Desa, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, dan Dusun Pamekaran, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, tetapi juga di Dusun Subang, Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis.
Sebanyak 19 rumah dan 1 mushola terdampak oleh pergerakan tanah. Lantai, dinding, dan teras rumah warga mengalami retakan. Tanah di halaman dan kebun juga mengalami rengkahan.
Hujan deras yang hampir setiap sore turun sejak tanggal 25 hingga 29 April 2024 di Dusun Subang, Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, tidak hanya menyebabkan longsor yang menutupi ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Darmacaang dengan Cikoneng, tapi memicu pergerakan tanah.
"Ada 19 kepala keluarga (63 jiwa) yang terdampak, tetapi tidak ada yang mengungsi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, Ani Supiani, Kamis (2/5/2024).
Dari 19 rumah yang terdampak, 17 mengalami kerusakan ringan dan 2 mengalami kerusakan sedang. Sementara mushola mengalami kerusakan ringan.
Di Dusun Desa, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, sebanyak 32 rumah terancam oleh pergerakan tanah. Sebanyak 13 kepala keluarga (44 jiwa) mengungsi, di antaranya 8 kepala keluarga (23 jiwa) mengungsi ke mushola.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait