TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengungkapkan, banjir yang melanda wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan banjir rutin yang datang setiap curah hujan tinggi.
"Banjir yang melanda Tanjungsari ini akibat intensitas curah hujan yang tinggi. Ini bencana banjir rutin, jika curah hujan tinggi ya banjir," ungkap Nuraedidin, saat ditemui di lokasi, Jumat (26/4/2024).
Penyebab banjir sendiri, lanjut Nuraedidin, akibat luapan dua sungai besar yang melintasi wilayah Desa Tanjungsari, yakni Sungai Cintanduy dan Cikidang.
"Jika curah hujan tingggi, air kedua sungai itu meluap dan kemudian menggenangi sebagian besar wilayah Desa Tanjungsari," ungkap Nuraedidin.
Banjir kali ini, yang datang Kamis (25/4/2024) malam, melanda tiga kampung yakni Kampung Hegarsari, Mekarsari dan terparah melanda Kampung Bojongsoban.
Ketinggian air di sejumlah titik di Kampung Bojongsoban hingga mencapai sepinggang bahkan sedada orang dewasa karena berada di dataran rendah.
"Tadi malam kami bahu-membahu dengan instansi terkait melakukan evakuasi menggunakan sejumlah perahu karet. Yang utama selamatkan dulu jiwa," ungkap Nuraedidin.
Ratusan warga tersebut, lanjutnya, kini mengungsi di lokasi aman yang telah disediakan BPBD bekerjasama dengan Pemdes Tanjungsari.
"Kebutuhan makan dan minum para pengungsi kami jamin, dan sejauh ini belum ada kendala. Pihak Pemkab terus melakukan pemantauan," ujar Nuraedidin.
Ia menambahkan, bencana hidrometerologi tersebut belum bisa diprediksi kapan berakhir. Karenanya, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dengan menempatkan petugas.
"Bencana Hidrometeorologi kali ini sulit diprediksi. Diperkirakan masuk kemarau ternyata masih musim hujan dengan intensitas tinggi dan menyebabkan banjir," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait