CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Citanduy yang melanda 120 rumah warga di Dusun Cikopeng, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, mulai surut pada Jumat (26/4/2024).
"Kini tidak ada lagi rumah yang tergenang banjir pagi ini. Tinggi air mencapai selutut semalam, tapi sekarang sudah surut semua. Warga sedang membersihkan sisa-sisa banjir," kata Kepala Dusun Cikopeng, Aceng Ade kepada iNewsCiamisRaya.id jaringan iNewsTasikmalaya.id pada Jumat (26/4/2024).
Aceng Ade menjelaskan, bahwa hujan deras dan pendangkalan sungai menyebabkan debit air Sungai Citanduy meningkat drastis, sehingga meluap dan membanjiri pemukiman warga di Dusun Cikopeng.
Sebanyak 120 rumah di RT 20 dan RT 21 RW 07, serta RT 22 dan RT 23 RW 08, Dusun Cikopeng, terkena dampak banjir Sungai Citanduy pada Kamis (25/4/2024) malam. Meskipun demikian, tidak ada warga yang mengungsi di Cikopeng karena sebagian besar rumah telah disiapkan dengan kamar evakuasi untuk menghadapi banjir yang menjadi kejadian rutin di daerah tersebut.
"Saat ini, banjir di Cikopeng sudah surut. Namun, masih ada genangan di Dusun Panoongan dan Dusun Sukapelang Kulon," tambahnya.
Selain itu, banjir juga berdampak pada kegiatan belajar mengajar di SMP Plus Persis, Desa Tanjung Mulya, Panumbangan.
Menurut Kepala BPBD Ciams, Ani Supiani, pada Jumat (26/4/2024) pagi, kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di lantai bawah gedung sekolah terpaksa dipindahkan ke lantai dua karena lantai bawah masih tergenang air setinggi 15 cm, termasuk ruang yang digunakan untuk ujian.
"Kami harus memindahkan aktivitas belajar mengajar ke lantai dua karena lantai bawah masih terendam banjir," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait