Meskipun harus turun dari jabatan mantan Wagub Jabar, Uu tetap berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah tersebut.
"Untuk membangun bahwa kota Tasikmalaya ini sangat perlu dan sangat diperlukan, yang artinya diperlukan oleh segenap Kota Tasikmalaya, karena pak Uu sebagai dari cucu daripada Kyai Khoer Afandi pimpinan Pesantren Miftahul Huda," ujarnya.
"Sebetulnya tidak alternatif juga, pak Uu artinya kan nawaetunya, niatnya tulus untuk membangun daerah sendiri. Kesempatan di Pilgub mungkin karena ya kami terus terang di pilkada ini belum ada keputusan," tambahnya.
Lanjut dia, ada tantangan yang harus dihadapi terkait persyaratan tidak pernah menjabat dua periode di pemerintahan sebelumnya saat pendaftaran.
Meskipun demikian, optimisme tetap menguat bahwa Uu dapat lolos dalam proses seleksi. Hal itu bisa dilihat dengan mencalonkannya Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto pada Pilkada 2024.
"SK itu kami belum bisa berbicara, karena harus dilihat, tetapi secara gambaran sama-sama dengan pak Ade Sugianto sebagai Vupati dia juga mencalonkan. Kalau dia lolos mencalonkan berarti pak Uu juga sama," tegasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
