“Supranatural dan spiritual sejati tidak hanya bicara tentang keghoiban saja, namun harus pandai membaca tanda-tanda alam jangan sampai alam murka dengan apa yang kita lakukan,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MNC Media, semua korban berangkat bersama rombongan yang dipimpin Nur Hasan dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara. Mereka berangkat dari rumah Nu Hasan di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, berjumlah 24 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah.
Rombongan sampai di Pantai Payangan untuk menggelar ritual bersama. Belum diketahui pasti ritual apa yang dilakukan mereka.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait