TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Jumlah kasus suspek Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, memasuki tahun 2024 menurun.
Sejak Januari hingga Maret 2024, Puksesmas Taraju mencatat jumlah kasus DBD hanya ada enam. Itu pun baru suspek (dugaan) belum positif. Sementara sepanjang tahun 2023 hanya terjadi 19 kasus suspek.
Surveilans Epidemiologi Puskesmas Taraju, Haryati Agustina, menyebut perkembangan kasus suspek DBD di tahun 2024, dimulai Januari hingga Maret ada penurunan.
"Pada tahun 2023 tercatat 19 kasus, untuk tahun 2024 terhitung dari Januari hingga akhir Maret 2024 ditemukan enam kasus dan itu sudah ditangani dengan baik," ungkap Haryati, Selasa (2/4/2024).
Untuk penanganan suspek DBD, lanjut Haryati, pihaknya telah melakukan investigasi kasus yang terjadi di wilayah Kecamatan Taraju, hingga ke daerah terpencil.
"Pasien dengan gejala DBD ini banyak ditemukan di pelosok. Penyebabnya bawaan dari luar kota atau luar daerah. Seperti anak sekolah, pesantren atau yang merantau bekerja," ungkap Haryati.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait