Semakin tinggi jabatan yang diemban, lanjut dandim, semakin besar pula tanggung jawab yang harus dipikul. Bahkan harus berkorban waktu, pikiran dan tenaga serta dituntut kesetaraan.
Dandim menegaskan, kenaikan pangkat bukan merupakan hak sepenuhnya dari seorang prajurit, karena kenaikan pangkat selalu terkait erat dengan sistem pembinaan personel baik pada jabatan sebelumnya maupun promosi jabatan saat ini.
"Persyaratan kenaikan pangkat, tidak cukup hanya didasarkan pada tuntutan formal administratif semata, melainkan harus diwujudkan melalui prestasi kerja fisik yang prima, dedikasi dan loyalitas pengabdian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan," ucap Henra.
Dandim menyebut, aspek lain yang juga perlu diperhatikan adalah peningkatan kemampuan dalam pembinaan wilayah. Sehingga diharapkan para bintara dan tamtama memiliki kepekaan, kepedulian dan mampu menjadi contoh teladan yang baik.
"Mereka juga diharapkan mampu berkomunikasi untuk mendorong masyarakat dalam melaksanakan kegiatan koordinasi wilayah dengan baik, sehingg akan tercapai suatu tatanan kerja yang lebih dinamis dan inovatif," kata Henra.
Ia pun berharap, seluruh personel yang melaksanakan kenaikan pangkat mampu meningkatkan kemampuan pribadinya sesuai dengan pangkat dan jabatan yang baru, dan harus lebih semangat.
Diakhir acara, dandim beserta istri memberikan ucapan selamat kepada seluruh anggota yang melaksanakan kenaikan pangkat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait