"Soal harga dari dulu masih sama aja, ada yang beli Rp2 ribu dan Rp3 ribu. Alhamdulillah meski harga segitu insyaAllah rasa pastinya enak," ucap Iding.
Iding yang sudah berjualan minuman es campur sejak 2004 mengaku, bahwa dirinya juga berjualan di sekolahan ketika bulan-bulan biasa. Selain es campur, lanjut Iding, ia juga menjualan minusan es jeruk.
"Kan keinginan masyarakat suka beda tuh jadi kita hadirkan juga es jeruknya, yang harganya juga relarif tidak banyak menguras isi dompet," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Ega Kania (28) mengaku, mengenai es campur Iding sudah ia ketahui sejak dirinya masih duduk dibangku MTs. "Dari MTs sudah tau, soalnya mang Iding suka dagang di sana. Soal harga sama seperti kaya dulu," singkatnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait