Perjalanan Hidup Si Abah, Macan Tutul Raja Gunung Sawal Mati di Usia 14 Tahun.(Foto: Ist)
Keberadaan Si Abah masih terpantau dan terlihat di kamera trap pada November 2021. Dalam kamera terlihat Macan Tutul Jawa itu terlihat sedang mencoba memangsa ternak.
Awal Februari 2022, tulang belulang yang diduga Si Abah ditemukan di kebun warga di daerah Cipaku, Ciamis.
Kepala Bidang (Kabid) Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis, Andi Witria mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga yang sedang berkebun yang menemukan tulang belulang satwa liar.
“Semula kami menduga tulang belulang domba. Tetapi ternyata ada taringnya diduga macan tutul,” ujar Andi, Rabu (9/2/2022).
Dikatakan dia, terkait kematian Si Abah, pihaknya menduga bahwa sang penguasa Gunung Sawal atau Raja Gunung Sawal tersebut mati secara alami. Kulit dan dagingnya sudah luluh di lokasi penemuan tulang belulang Si Abah.
“Akhirnya tim ke TKP dan memang kulit dan dagingnya sudah luluh sempurna. Kematian Si Abah diperkirakan sudah 2 bulan sampai 3 bulan. Kalau usia Si Abah sekitar 14 tahun,” kata dia.
Menurut Andi, yang memungkinkan Si Abah mati secara alami dan bukan mati karena diracun adalah adanya belatung hidup di tulang dan sekitarnya.
“Itulah yang memungkinkan Si Abah bukan mati diracun karena ada belatung hidup di sekitar tulangnya,” ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait