TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Konser musik bertajuk Ambyar Music Fest yang digelar di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, pada Sabtu (17/2/2024) malam, menyisakan kerusakan di bagian rumput lapangan.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Porabudpar) Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, mengatakan, bahwa pihak penyelenggara konser musik akan bertanggung jawab penuh atas kerusakan di Stadion Wiradadaha.
Menurut Deddy, kerusakan yang terjadi di dalam Stadion akan sepenuhnya ditanggung pihak penyelenggara event bertajuk Ambyar Music Fest tersebut.
"Aman, kata Kepala UPTD sudah masuk jaminan panitia acara untuk perbaikan, ada surat pernyataan," kata Deddy kepada iNewsTasikmalaya.id, pada Minggu (18/2/2024).
Bahkan, dikatakan Deddy, pihak penyelenggara pun tidak hanya akan bertanggung jawab pada sarana prasana yang telah rusak akibat konser tersebut.
Otoy sapaan akrab Deddy Mulyana, menyebut, pihak penyelenggara juga akan memberikan jaminan lebih untuk kelengkapan stadion kebanggaan warga Kota Tasikmalaya itu.
"Malahan mereka menambahkan juga untuk support buat kelengkapan stadion. Yang penting pasca konser ada pembaharuan. Sampai rambang-rambang buat gawang, bola, dan kelengkapan lainnya mereka ngasih," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, konser musik bertajuk Ambyar Musik Fest yang digelar di Stadion Wiradadaha Tasikmalaya, pada Sabtu (18/2/2024) malam, menyisakan persoalan.
Pantauan di lokasi, pada Minggu (19/2/2024) pagi, rumput di Stadion Wiradadaha Tasikmalaya, tepatnya di tengah lapangan stadion itu tampak rusak. Selain itu, di tengah lapangan tersebut, terlihat hanya dipenuhi dengan tanah.
Rusaknya rumput Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya disesalkan pengurus Persikotas Tasikmalaya, seperti diungkapkan Asep WK.
Pasca konser tersebut, pihaknya langsung mengecek kondisi rumput yang ada di Stadion Wiradaha Tasikmalaya.
"Tadi pagi saya cek. Ya tentu saya kecewa sih, dasarnya apa pemerintah notabenenya sekarang Disporabudpar mengizinkan itu konser. Kemarin sudah dipakai kampanye oleh salah satu partai, sekarang dipakai konser musik yang notabenenya bukan untuk konser musik," kata Asep pada iNewsTasikmalaya.id.
Asep menyebut, terlepas apapun alasannya, yang menjadi persoalannya adalah, pasca rusaknya rumput stadion yang dipergunakan untuk siapa yang akan bertanggung jawab mengenai kerusakan tersebut.
"Pasca rusak ini siapa yang tanggung jawab. Terus yang kedua dasarnya apa Pemerintah Kota mengeluarkan izin. Yang sangat saya sayangkan yaitu, kalau sekarang faktanya kondisi rumput satdion rusak, siapa yang bertanggung jawab," tegasnya.
Meski Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya masih banyak yang harus dibenahi, Asep menyebut, stadion tersebut satu-satunya yang refresentatif di Kota Tasikmalaya untuk digunakan latihan oleh klub kembanggaan Kota Tasikmalaya, yakni Persikotas.
"Itu kan cuma stadion satu satunya yang refresentatif di Kota Tasikmalaya. Stadion Dadaha jangan dikatakan bagus ya, karena memang dikondisinya sudah tidak layak digunakan untuk kompetisi nasional. Ini sering dipakai latihan. Saya intinya kecewa sebagai pengurus Persikotas. Sebentar lagi kan akan ada liga 3 yang akan menggunakan stadion itu," ungkapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
