"Lokasi yang dikalibrasi melibatkan semua tempat publik, termasuk kantor pemerintah dan masjid. Contohnya, hari ini kita mulai dari kantor Pemkot Tasikmalaya. Selanjutnya, titik-titik lain seperti musala dan masjid akan ikut dikalibrasi, termasuk kantor-kantor pemerintah vertikal dan OPD," sambungnya.
Ketua BHRD Kota Tasikmalaya, Cecep Nurholis, menyampaikan, dalam kalibrasi arah kiblat, pihaknya menggunakan beberapa alat yang telah terbukti hasilnya, seperti kompas, mijuala, dan theodolit.
"Alatnya terdiri dari tiga jenis, pertama adalah kompas yang umum digunakan karena berbasis medan magnet. Ada pula mijuala dengan kekuatan panas matahari, yang lebih akurat. Yang ketiga adalah theodolit digital dengan menggunakan sinar laser," ujar Cecep.
Ia menambahkan, kalibrasi arah kiblat dimulai dari perkantoran di Bale Kota Tasikmalaya dan akan dilanjutkan ke setiap kantor lainnya.
"Sesuai arahan pak pj dan pak sekda, kita akan mencoba di Pemkot Tasikmalaya terlebih dahulu, kemudian meluas ke kecamatan, kelurahan, kantor-kantor lainnya, dan selanjutnya ke sektor swasta. Setelah dilakukan kalibrasi, akan ditempelkan stiker bertuliskan kiblat, sementara tempat yang sudah melalui proses ini akan diberi stiker pemberitahuan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait