CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Akses jalan yang menghubungkan Desa Mekarmulya dan Desa Sidamulih Pamarican, yang mengalami lumpuh total sejak pukul 16.00 WIB pada Senin (8/1/2024) akibat longsor di Dusun Karangcingkrang, sudah kembali normal sejak pukul 17.00 WIB pada Selasa (9/1/2024).
"Seluruh timbunan longsor yang sempat menutup ruas jalan pada pukul 16.30 WIB tadi sudah tuntas disingkirkan. Tinggal pembersihan dengan penyemprotan air. Menjelang magrib, akses jalan sudah normal kembali," ujar relawan Tagana di Pamarican dan aktivis RCS (Relawan Ciamis Selatan), Baehaki Efendi, kepada iNewsTasikmalaya.id pada Selasa (9/1/2024).
Akses jalan desa yang menghubungkan Sidamulih dan Mekarmulya putus total sejak Senin (8/1/2024) pukul 16.00 WIB. Hal ini disebabkan oleh longsor tebing setinggi 20 meter yang menimbun ruas jalan Mekarmulya-Sidamulih di Blok Pasawahan Panenjoan Dusun Karangcingkrang Rt 16 RW 04 Desa Mekarmulya, sekitar 100 meter dari perbatasan Desa Mekarmulya dengan Desa Sidamulih.
Material longsor dari tebing setinggi 20 meter itu menutup ruas jalan sepanjang 40 meter dan lebar 3 meter, dengan tinggi timbunan mencapai 1,5 meter. Kendaraan baik sepeda motor maupun mobil tidak dapat melintas, bahkan pejalan kaki harus mencari jalan alternatif melalui pematang sawah.
Proses evakuasi timbunan longsor dimulai pada pukul 08.00 WIB pada Selasa (9/1/2024) setelah alat berat dari Dinas PUPR Ciamis dan operatornya tiba di lokasi. Evakuasi material longsor selesai pada pukul 16.30 WIB. Selanjutnya, dilakukan pembersihan sisa-sisa lumpur yang menempel di badan jalan.
Berbagai pihak, termasuk warga, pemerintah desa dan kecamatan, Babinsa, Babinkamtibmas, relawan Tagana, RCS, petugas Pusdalops BPBD Ciamis, Rapi, Satgas Taruna, Relawan Bencana Desa, serta petugas UPTD PUPR Wilayah Pamarican, turut berpartisipasi dalam evakuasi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait