Ini Ulama Besar Tasikmalaya, Terungkap Pada Konfercab ISNU

Firman Suryaman
Ini Ulama Besar Tasikmalaya Terungkap Pada Konfercab ISNU. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Firman Suryaman

Ia berharap, buku yang disusun dalam waktu sekitar lima tahun ini, bisa menjadi informasi dan motivasi anak muda untuk memperkuat literasi dengan menjadi penulis lingkup pesantren. "Literasi dan tulisan tentang dunia pesantren sangat jarang," ungkap Aos.

Aos mengungkapkan, literasi merupakan bagian dari kegiatan Ulama Besar Tasikmalaya sejak dulu, termasuk di dalamnya sebagai penulis.

"Salah satu buktinya adalah adanya manuskrip yang ditulis Eyang H Karim (1300 Madehi) yang merupakan leluhur KH Busthomi.

Manuskrip yang langka tersebut ditulis tangan dengan tulisan arab pekon tetapi diselingi Bahasa Sunda. "Uniknya lagi, manuskrip ini ditemukan di Jember Jawa Timur yang secara kultur sudah Madura," kata Aos.

Salah seorang panitia konfercab, Heni Handini, mengatakan, kegiatan konfercab tak hanya menentukan pengurus baru, tapi juga diisi bedah buku dan diskusi akhir tahun di tengah tahapan pesta demokrasi lima tahunan.

Heni berharap semua anggota ISNU pada akhirnya mampu berkiprah di masyarakat. Dengan kepemimpian yang baru, mampu menjadi suri tauladan yang baik lagi bagi masyarakat.

"Misalnya hidup penuh toleransi. Kaum sarjana yang merupakan kaum menengah ke atas harus lebih memahami lagi sikap toleran agar bisa hidup berdampingan dalam bingkai keberagaman dan keberagamaan," kata Heni.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network