TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Rumah panggung reot dan nyaris ambruk milik Nenek Amah (70) ternyata sudah diajukan ke pemerintah untuk mendapatkan bantuan perbaikan.
Rumah sudah lapuk termakan usia yang terletak di Kampung Jamburasa, Desa Singasari, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, ini dihuni Nenrk Amah beserta dua anaknya.
Walau sudah diajukan untuk perbaikan, namun hingga saat ini belum ada perhatian. "Sudah di ajukan ke pemerintah. Tinggal menunggu realisasi," ungkap Enur, Ketua RW setempat, saat ditemui, Minggu (24/12/2023).
Enur berharap secepatnya direalisasikan karena memang kondisi rumah Nenek Amah dikategorikan sudah tidak layak untuk dihuni terlebih ia tinggal bersama kedua anaknya. "Jadi rumah ini dihuni oleh tiga jiwa," jelasnya.
Nenek Amah sendiri mengaku setiap malam selalu dihantui rasa cemas rumah ambruk. "Saya selalu berdoa memohon perlindungan Allah. Takut ambruk," ujarnya.
Pengakuan Nenek Amah tak mengada-ada. Pengamatan iNewsTasikmalaya.id, rumah panggung berdinding bilik bambu ini memang tinggal menunggu ambruk, mengancam keselamatan Nenek Amah dan kedua anaknya.
Kuda-kuda atap rumah terlihat melorot di bagian tengah akibat balok-balok kayu keropos dimakan rayap. Sejumlah tiang bambu dipasang sebagai penyangga darurat.
Atap genting tampak berlumut dan di beberapa titik terlihat bolong dan berjatuhan akibat reng penyangga terbuat dari bambu sudah pada lapuk.
Dinding bilik pun bolong-bolong, terutama di bagian pinggir akibat reng penjepitnya lapuk dan copot. Tak hanya itu lantai terbuat dari papan kayu dan bambu pun sudah lapuk dan bolong-bolong.
Nenek Amah menyebut rumah tersebut merupakan peninggalan almarhum suaminya. Semasa suami masih hidup, rumah selalu dirawat dengan baik. Termasuk diperbaiki jika ada kerusakan.
"Semasa Bapak masih ada, suka diperbaiki. Tapi sekarang dibiarkan. Siapa yang mau memperbaiki dan dari mana biayanya. Untuk makan saja seadanya," ungkap nenek yang masih jelas bicaranya itu.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait